Taktik Berinvestasi Saham Di Bulan Ramadan

BACA JUGA

Fintechpost.ID – Saat ini banyak masyarakat yang ingin berinvestasi apalagi generasi milenial. Tren investor generasi milenial bahkan naik terus tiga tahun terakhir.

Hal ini menjadi sinyal positif untuk literasi keuangan yang masih rendah di Indonesia. Investasi berguna untuk menaikan dana simpanan agar diatas return dari tabungan agar tidak tergerus inflasi.

Jika kamu berinvestasi maka diharapkan akan adanya kenaikan dana simpanan. Cara ini diharapkan bisa menjadi senjata untuk persiapan pensiun atau untuk kebutuhan pada masa tertentu.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investor berusia di bawah 30 tahun menempati porsi 58,74 persen dari keseluruhan investor pasar modal dengan aset berjumlah Rp80,79 triliun.

Untuk investor berusia 31-40 tahun sebanyak 22,47 persen menempati posisi kedua terbanyak yang memegang aset sebanyak Rp 118,09 triliun.

Produk investasi beragam dari deposito, reksa dana, saham atau pilihan lainnya. Berikut Fintechpost.ID sudah rangkum buat kamu taktik berinvestasi saham di bulan Ramadan yang dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Bikin Trader Saham Makin Cuan, Inilah 30 Fitur Baru Dari Ajaib

  1. Melihat tren sektor saham

Para investor juga harus melihat tren sektor saham yang sedang naik. Seperti melihat tren kenaikan konsumsi masyarakat umumnya meningkat karena persiapan hari raya Idulfitri atau Lebaran.

Para investor bisa mempertimbangkan investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, yang berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan konsumsi tersebut.

  1. Tujuan investasi

Jika ingin investasi, Investasi membutuhkan time frame. Time frame atau jangka waktu ini menyesuaikan dengan dana yang dimiliki para investor.

Semakin pendek jangka waktu investasi maka target return-nya akan semakin kecil. Sesuai dalam prinsip dasar, investasi hanya akan menghasilkan return besar jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU