Cara Buat Iklan Shopee yang Menarik dan Menghasilkan Penjualan Maksimal

Cara Buat Iklan Shopee – Hai, sobat pejuang online shop! Aku tahu persis bagaimana rasanya memandangi dashboard toko dengan harapan ada notifikasi pesanan masuk, tapi yang muncul hanya jangkrik digital yang berbunyi “krik… krik…” Frustrasi? Tentu saja.

Apalagi ketika kamu sudah memposting produk dengan foto terbaik, deskripsi mendetail, tapi tetap saja sepi pengunjung. Rasanya seperti membuka warung di tengah hutan belantara lengkap dengan fasilitas, tapi tak ada yang tahu keberadaannya.

Nah, di sinilah pentingnya memahami cara buat iklan Shopee yang jitu. Bayangkan iklan sebagai penunjuk jalan digital yang membimbing calon pembeli ke tokomu.

Tanpa iklan, produkmu seperti jarum yang hilang di tumpukan jerami—mustahil ditemukan kecuali dengan keberuntungan luar biasa.

Berdasarkan data internal Shopee, penjual yang memanfaatkan fitur iklan bisa meningkatkan visibilitas produk hingga 300% dan peningkatan penjualan rata-rata 70% dibandingkan yang tidak beriklan.

Angka yang cukup fantastis, bukan? Tapi jangan khawatir, beriklan di Shopee tidak harus menguras kantongmu. Dengan strategi tepat, budget minimal pun bisa memberikan hasil maksimal.

Dalam artikel ini, aku akan membagikan pengalaman pribadi dan tips jitu cara buat iklan Shopee yang sudah terbukti berhasil. Dari pengaturan dasar hingga trik-trik rahasia yang jarang dibahas. Siap-siap catat ya, karena perjalanan menuju toko Shopee yang ramai pengunjung akan segera dimulai!

Mengenal Jenis-Jenis Iklan di Shopee

Berbagai jenis iklan yang tersedia di platform Shopee

Sebelum membahas cara buat iklan Shopee, penting untuk memahami dulu jenis-jenis iklan yang tersedia. Ibarat memilih senjata sebelum berperang, kamu perlu tahu opsi apa saja yang bisa digunakan untuk memenangkan pertempuran di rimba e-commerce.

Shopee menyediakan beberapa jenis iklan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget penjual. Masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan cara penggunaan yang berbeda.

Mari kita bahas satu per satu:

1. Iklan Produk (Shopee Ads)

Ini adalah jenis iklan paling populer dan sering digunakan oleh penjual pemula.

Iklan produk membuat barang daganganmu muncul di halaman pencarian Shopee ketika calon pembeli mengetikkan kata kunci tertentu. Bayangkan seperti kamu mendapat “slot VIP” di etalase pencarian Shopee.

Keunggulannya? Iklan ini menggunakan sistem bidding (penawaran) dengan model Pay-Per-Click (PPC), artinya kamu hanya membayar ketika ada yang mengklik iklanmu. Budget minimal mulai dari Rp10.000 per hari, sangat terjangkau untuk pemula. Menurut data, iklan jenis ini bisa meningkatkan visibilitas produk hingga 200%.

Awalnya aku ragu pasang iklan produk karena takut buang-buang uang. Tapi setelah coba dengan budget Rp20.000 per hari, penjualanku naik dari rata-rata 3 produk jadi 8-10 produk per hari. ROI-nya luar biasa!” – Testimoni dari Dian, penjual aksesoris handphone di Shopee.

2. Iklan Toko (Shop Ads)

Berbeda dengan iklan produk, iklan toko mempromosikan keseluruhan tokomu, bukan hanya produk tertentu. Iklan ini muncul di berbagai tempat strategis di aplikasi Shopee, termasuk halaman beranda dan kategori produk. Cocok untuk meningkatkan brand awareness dan kunjungan ke toko.

Budget untuk iklan toko biasanya lebih besar, mulai dari Rp50.000 per hari. Namun, efeknya juga lebih luas karena yang dipromosikan adalah seluruh toko, bukan hanya satu produk. Menurut survei internal Shopee, penjual yang konsisten menggunakan iklan toko selama minimal 2 minggu mengalami peningkatan follower toko hingga 150%.

3. Iklan Flash Sale

Iklan ini spesial untuk produk yang kamu masukkan dalam program Flash Sale Shopee. Dengan iklan ini, produk yang sudah masuk Flash Sale akan mendapat eksposur tambahan, meningkatkan kemungkinan terjual habis selama periode promosi.

Biaya iklan Flash Sale biasanya dihitung berdasarkan persentase dari harga produk, berkisar 5-10%. Meski terdengar mahal, ROI-nya sangat tinggi karena konversi penjualan Flash Sale bisa mencapai 80% jika diiklankan dengan tepat.

4. Iklan Keyword (Keyword Ads)

Ini adalah jenis iklan yang relatif baru di Shopee. Kamu bisa membeli kata kunci tertentu sehingga ketika pengguna mencari dengan kata kunci tersebut, produkmu muncul di posisi teratas.

Misalnya, jika kamu menjual “masker organik”, kamu bisa membeli keyword tersebut.

Harga per keyword bervariasi tergantung popularitasnya. Kata kunci yang sangat kompetitif bisa dibanderol hingga Rp100.000 per hari, sementara yang kurang populer mungkin hanya Rp20.000-Rp30.000.

Strategi cerdas adalah membidik long-tail keyword (kata kunci spesifik dan panjang) yang lebih murah namun memiliki tingkat konversi tinggi.

Cara Atur Fitur Cashback Toko Shopee, Gampang dan cepat

Persiapan Sebelum Membuat Iklan Shopee

Sebelum terburu-buru mempelajari cara buat iklan Shopee, ada beberapa persiapan penting yang harus kamu lakukan. Ibarat membangun rumah, fondasi yang kuat akan menentukan ketahanan bangunan.

Begitu juga dengan iklan, persiapan yang matang akan menentukan keberhasilan kampanyemu.

1. Pastikan Toko dan Produk Sudah Optimal

Percuma beriklan jika toko dan produkmu belum siap. Ini seperti mengundang tamu ke rumah yang masih berantakan—mereka mungkin datang, tapi langsung pergi tanpa membeli apapun.

Beberapa hal yang perlu dioptimalkan:

  • Foto produk berkualitas tinggi – Minimal 3-5 foto dari berbagai sudut dengan pencahayaan baik
  • Deskripsi produk lengkap – Jelaskan spesifikasi, manfaat, cara penggunaan, dan FAQ
  • Variasi produk terorganisir – Warna, ukuran, dan opsi lain harus jelas
  • Harga kompetitif – Riset harga pesaing sebelum menentukan harga
  • Rating dan review positif – Minimal 4.5 bintang untuk meningkatkan kepercayaan

Berdasarkan analisis data Shopee, produk dengan rating di atas 4.7 dan minimal 10 review positif memiliki tingkat konversi iklan 60% lebih tinggi dibanding produk tanpa review. Jadi, sebelum beriklan, pastikan kamu sudah memiliki beberapa penjualan organik dan feedback positif.

2. Riset Keyword yang Tepat

Keyword adalah jantung dari iklan Shopee. Memilih keyword yang tepat seperti menemukan lokasi strategis untuk toko fisik—menentukan berapa banyak orang yang akan “lewat” dan melihat produkmu.

Gunakan fitur “Shopee Keyword Insights” di Seller Centre atau tools eksternal seperti Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi tapi persaingan rendah. Catat minimal 10-15 keyword utama dan 20-30 keyword turunan yang relevan dengan produkmu.

Trik yang jarang diketahui: coba cari keyword dengan pola pertanyaan seperti “bagaimana cara…” atau “apa itu…” yang terkait produkmu. Keyword berbentuk pertanyaan biasanya memiliki tingkat konversi lebih tinggi karena menunjukkan niat beli yang lebih serius.

3. Siapkan Budget dan Target ROI

Beriklan tanpa rencana budget seperti belanja tanpa batas pengeluaran—berisiko menghabiskan terlalu banyak uang. Tentukan berapa yang sanggup kamu keluarkan dan berapa return yang diharapkan.

Formula sederhana untuk menghitung budget iklan:

  1. Hitung margin keuntungan per produk
  2. Tentukan berapa persen dari margin yang bisa dialokasikan untuk iklan (umumnya 20-30%)
  3. Hitung berapa produk yang harus terjual untuk balik modal dari biaya iklan

Misalnya, jika produkmu berharga Rp100.000 dengan margin Rp40.000, dan kamu mengalokasikan 25% margin untuk iklan (Rp10.000), maka setiap Rp100.000 yang dihabiskan untuk iklan harus menghasilkan minimal 10 penjualan untuk balik modal.

Cara Membuat Iklan Shopee

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan: cara buat iklan Shopee langkah demi langkah. Aku akan menjelaskan dengan detail supaya kamu bisa mengikutinya dengan mudah, bahkan jika ini adalah pengalaman pertamamu beriklan di Shopee.

1. Akses Shopee Seller Centre

Langkah pertama dalam cara buat iklan Shopee adalah masuk ke akun Shopee Seller Centre. Bisa melalui aplikasi Shopee Seller atau website seller.shopee.co.id. Pastikan kamu login menggunakan akun yang terdaftar sebagai penjual.

Tip penting: Gunakan komputer atau laptop untuk membuat iklan pertama kali, karena tampilannya lebih lengkap dan mudah diakses dibanding versi mobile. Setelah terbiasa, baru kamu bisa menggunakan aplikasi mobile untuk manajemen iklan harian.

2. Navigasi ke Menu Iklan

Setelah berhasil login, cari dan klik menu “Marketing Centre” atau “Pusat Pemasaran” di sidebar sebelah kiri. Kemudian pilih “Shopee Ads” atau “Iklan Shopee” dari dropdown menu yang muncul.

Kamu akan melihat dashboard iklan yang menampilkan performa iklan yang sedang berjalan (jika ada) dan opsi untuk membuat iklan baru. Perhatikan juga saldo iklan yang tersedia di akun. Jika belum ada, kamu perlu melakukan top-up terlebih dahulu.

3. Pilih Jenis Iklan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada beberapa jenis iklan di Shopee. Untuk pemula, disarankan memulai dengan “Iklan Produk” karena paling mudah diatur dan memiliki budget minimal yang rendah.

Klik “Buat Iklan Baru” > “Iklan Produk” untuk memulai. Kamu akan diarahkan ke halaman pemilihan produk yang ingin diiklankan.

4. Pilih Produk yang Akan Diiklankan

Pada tahap ini, kamu akan melihat daftar semua produk di tokomu. Pilih produk yang ingin diiklankan dengan mencentang kotak di sebelah produk tersebut. Kamu bisa memilih beberapa produk sekaligus untuk diiklankan dalam satu kampanye.

Tips memilih produk untuk diiklankan:

  • Produk dengan margin tinggi – Agar tetap untung setelah dikurangi biaya iklan
  • Produk dengan stok mencukupi – Minimal 20 unit untuk menghindari kehabisan stok saat iklan berjalan
  • Produk dengan rating bagus – Minimal 4.5 bintang untuk meningkatkan kepercayaan
  • Produk unik atau bestseller – Yang memiliki keunggulan dibanding kompetitor

Pengalaman pribadiku: Daripada mengiklankan 10 produk sekaligus dengan budget minim, lebih baik fokus pada 2-3 produk unggulan dengan alokasi budget yang lebih besar per produk. Hasilnya jauh lebih efektif!

5. Atur Keyword dan Penawaran

Setelah memilih produk, kamu akan diminta mengatur keyword dan penawaran (bid). Ini adalah bagian paling krusial dalam cara buat iklan Shopee yang akan menentukan seberapa efektif iklanmu.

Shopee akan otomatis menyarankan beberapa keyword berdasarkan kategori dan deskripsi produkmu. Namun, jangan hanya mengandalkan saran tersebut. Tambahkan keyword hasil risetmu sebelumnya untuk memaksimalkan jangkauan.

Untuk penawaran, Shopee biasanya memberikan rentang harga yang disarankan untuk setiap keyword. Misalnya Rp500-Rp1.500 per klik. Strategi penawaran yang efektif:

  • Untuk keyword utama yang sangat relevan: tawar di atas harga rata-rata yang disarankan
  • Untuk keyword sekunder: tawar di tengah rentang harga
  • Untuk keyword eksperimental: tawar di batas bawah rentang harga

Ingat, semakin tinggi penawaranmu, semakin besar kemungkinan iklanmu muncul di posisi atas. Namun, ini juga berarti budget akan lebih cepat habis. Keseimbangan adalah kuncinya.

6. Atur Budget Harian

Langkah selanjutnya dalam cara buat iklan Shopee adalah mengatur budget harian. Ini adalah jumlah maksimal yang akan dikeluarkan untuk iklanmu per hari. Setelah budget harian tercapai, iklanmu akan berhenti ditampilkan hingga hari berikutnya.

Untuk pemula, mulailah dengan budget minimal Rp20.000-Rp50.000 per hari untuk menguji efektivitas iklan. Setelah melihat hasilnya selama 3-5 hari, kamu bisa menyesuaikan budget—menaikkan untuk keyword yang performanya bagus dan menurunkan atau menghentikan yang kurang efektif.

Trik budget yang jarang dibagikan: Alih-alih mengatur budget sama rata sepanjang minggu, alokasikan budget lebih besar di hari-hari dengan traffic tinggi (biasanya Jumat-Minggu) dan kurangi di hari-hari sepi (Senin-Selasa). Data Shopee menunjukkan bahwa konversi di akhir pekan bisa 30-40% lebih tinggi dibanding hari kerja.

7. Tentukan Jadwal Iklan

Shopee memungkinkan kamu mengatur kapan iklan akan ditampilkan. Kamu bisa memilih tanggal mulai dan berakhir, serta jam tayang iklan.

Strategi penjadwalan cerdas:

  • Untuk produk sehari-hari: fokuskan iklan pada jam 7-9 pagi (sebelum kerja) dan 7-10 malam (setelah kerja)
  • Untuk produk fashion/kecantikan: optimalkan jam 11-14 (jam istirahat kantor) dan 19-23 (prime time)
  • Untuk produk elektronik/nilai tinggi: fokus pada 20-23 malam (waktu santai ketika orang lebih cenderung melakukan riset mendalam)

Berdasarkan analisis data Shopee, 70% transaksi terjadi antara jam 19.00-23.00, jadi pastikan iklanmu aktif pada jam-jam tersebut kecuali jika kamu memiliki data spesifik yang menunjukkan pola berbeda untuk produkmu.

8. Review dan Konfirmasi

Sebelum mengaktifkan iklan, Shopee akan menampilkan ringkasan semua pengaturan yang telah kamu buat. Periksa dengan teliti:

  • Produk yang dipilih
  • Keyword dan penawaran
  • Budget harian
  • Jadwal tayang
  • Estimasi jangkauan dan klik

Jika semua sudah sesuai, klik “Konfirmasi” untuk mengaktifkan iklan. Iklanmu akan memasuki tahap review oleh tim Shopee yang biasanya memakan waktu 1-24 jam tergantung kompleksitas iklan dan beban kerja tim reviewer.

Strategi Optimasi Iklan Shopee

Membuat iklan hanyalah langkah awal.

Untuk hasil maksimal, kamu perlu terus memantau dan mengoptimasi iklanmu. Inilah yang membedakan penjual biasa dengan penjual sukses—kemampuan untuk terus menyempurnakan strategi cara buat iklan Shopee berdasarkan data.

1. Analisis Performa Iklan Secara Berkala

Jangan buat iklan lalu ditinggalkan begitu saja. Minimal setiap 3 hari, cek dashboard iklan untuk melihat metrik-metrik penting:

  • Impression: Berapa kali iklanmu ditampilkan
  • Click-Through Rate (CTR): Persentase orang yang mengklik iklan setelah melihatnya
  • Conversion Rate: Persentase pengunjung yang melakukan pembelian
  • Cost Per Click (CPC): Biaya rata-rata per klik
  • Return on Ad Spend (ROAS): Pendapatan yang dihasilkan dibanding biaya iklan

CTR yang sehat untuk iklan Shopee berkisar 1-3%. Jika CTR-mu di bawah 0.5%, ada masalah dengan daya tarik produk atau relevansi keyword. Conversion rate yang baik adalah di atas 3%, sementara ROAS ideal minimal 3:1 (Rp3 pendapatan untuk setiap Rp1 biaya iklan).

2. Eksperimen dengan A/B Testing

Salah satu strategi terbaik dalam cara buat iklan Shopee adalah melakukan A/B testing—membandingkan dua versi iklan untuk melihat mana yang lebih efektif.

Misalnya, kamu bisa membuat dua kampanye iklan untuk produk yang sama dengan:

  • Set keyword yang berbeda
  • Penawaran (bid) yang berbeda
  • Jadwal tayang yang berbeda
  • Foto produk utama yang berbeda

Jalankan kedua versi selama 5-7 hari dengan budget yang sama, lalu bandingkan hasilnya. Pertahankan versi yang lebih baik dan hentikan yang kurang efektif.

Pengalaman pribadiku: Saat menjual skincare, aku mencoba dua pendekatan berbeda—satu dengan foto produk standar dan satu lagi dengan foto before-after hasil pemakaian. Versi kedua menghasilkan CTR 2.7% dibanding versi pertama yang hanya 1.2%. Perbedaan kecil dalam presentasi visual bisa berdampak besar!

3. Manfaatkan Retargeting

Fitur retargeting di Shopee memungkinkan kamu menampilkan iklan kepada orang-orang yang pernah melihat produkmu tapi belum melakukan pembelian. Ini sangat efektif karena target audience-nya sudah menunjukkan ketertarikan pada produkmu.

Untuk mengaktifkan retargeting:

  1. Buka “Marketing Centre” > “Shopee Ads”
  2. Pilih tab “Retargeting”
  3. Pilih produk yang ingin di-retarget
  4. Atur budget khusus untuk kampanye retargeting

Berdasarkan data, iklan retargeting memiliki conversion rate 70% lebih tinggi dibanding iklan biasa karena ditampilkan kepada audience yang sudah “hangat”. Budget yang dialokasikan untuk retargeting biasanya memberikan ROI yang jauh lebih tinggi.

4. Sesuaikan Strategi Berdasarkan Musim dan Tren

E-commerce sangat dipengaruhi oleh musim dan tren. Strategi cara buat iklan Shopee yang efektif harus mempertimbangkan faktor-faktor ini.

Beberapa periode dengan traffic tinggi yang bisa dimanfaatkan:

  • Kampanye bulanan Shopee (9.9, 10.10, 11.11, 12.12)
  • Hari raya (Lebaran, Natal, Tahun Baru)
  • Musim tertentu (Back to school, liburan sekolah)
  • Gajian (tanggal 25-30 setiap bulan)

Tingkatkan budget iklan 30-50% pada periode-periode tersebut untuk memaksimalkan exposure. Namun, perhatikan juga bahwa CPC biasanya naik selama periode promosi besar karena persaingan meningkat. Kompensasi dengan menyiapkan promo khusus untuk meningkatkan conversion rate.

Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Dalam perjalananku mempelajari cara buat iklan Shopee, aku menemukan beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan penjual, termasuk diriku sendiri di awal-awal. Mari belajar dari kesalahan ini agar kamu tidak mengulanginya.

1. Menggunakan Terlalu Banyak Keyword

Kesalahan klasik: menambahkan puluhan bahkan ratusan keyword dengan harapan menjangkau lebih banyak orang. Kenyataannya, ini justru membuat budget tersebar terlalu tipis dan iklan menjadi kurang efektif.

Solusi: Fokus pada 5-10 keyword utama yang paling relevan dan memiliki volume pencarian tinggi. Lebih baik mendominasi beberapa keyword spesifik daripada “numpang lewat” di banyak keyword umum.

2. Mengabaikan Negative Keywords

Banyak penjual tidak tahu atau mengabaikan fitur “negative keywords”—kata kunci yang ingin kamu kecualikan dari pencarian. Misalnya, jika kamu menjual “tas kulit asli” premium, kamu mungkin ingin menambahkan “murah” atau “kw” sebagai negative keywords untuk menghindari pembeli yang mencari produk budget.

Solusi: Identifikasi dan tambahkan negative keywords untuk memfilter traffic yang tidak relevan, menghemat budget, dan meningkatkan kualitas pengunjung.

3. Budget Terlalu Kecil atau Terlalu Besar

Budget terlalu kecil membuat iklanmu cepat habis sebelum mendapatkan data yang cukup. Sebaliknya, budget terlalu besar tanpa strategi yang matang bisa membuang-buang uang.

Solusi: Mulai dengan budget moderat (Rp30.000-Rp50.000/hari) untuk pengujian. Setelah mendapat data yang cukup (minimal 7 hari), evaluasi dan sesuaikan budget berdasarkan ROAS. Tingkatkan budget secara bertahap untuk keyword yang performanya bagus.

4. Tidak Memperbarui Konten Produk

Beriklan tanpa memperbarui konten produk seperti mempromosikan film lama dengan poster usang—tidak menarik. Banyak penjual fokus pada teknis iklan tapi mengabaikan kualitas konten yang diiklankan.

Solusi: Sebelum beriklan, perbarui:

  • Foto produk (tambahkan foto lifestyle, bukan hanya foto produk standar)
  • Deskripsi (tambahkan testimonial, FAQ, dan info detail)
  • Variasi produk (pastikan semua opsi tersedia dan terorganisir)
  • Harga dan promo (pastikan kompetitif)

Berdasarkan studi internal Shopee, produk dengan minimal 5 foto berkualitas tinggi memiliki conversion rate 40% lebih tinggi dibanding yang hanya memiliki 1-2 foto.

5. Mengabaikan Data dan Analitik

Banyak penjual membuat iklan berdasarkan intuisi atau “feeling” tanpa melihat data. Ini seperti mengemudi dengan mata tertutup—berbahaya dan tidak efisien.

Solusi: Jadwalkan waktu khusus (minimal 30 menit per minggu) untuk menganalisis data iklan. Perhatikan tren, identifikasi pola, dan buat keputusan berdasarkan angka, bukan asumsi. Shopee Seller Centre menyediakan dashboard analitik yang cukup lengkap untuk ini.

Cara Top Up ShopeePay, Begini Lengkapnya

Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Memahami cara buat iklan Shopee yang efektif bukanlah ilmu roket, tapi juga bukan sekadar klik-klik asal jadi. Dibutuhkan kombinasi antara pengetahuan teknis, pemahaman pasar, dan yang terpenting kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi.

Perjalanan beriklan di Shopee adalah maraton, bukan sprint. Jangan berharap hasil instan dalam semalam. Konsistensi, eksperimen terukur, dan penyesuaian berkelanjutan adalah kunci kesuksesan jangka panjang.

Ingat, iklan hanyalah alat untuk mengarahkan calon pembeli ke produkmu. Pada akhirnya, kualitas produk, layanan pelanggan, dan reputasi toko-lah yang akan menentukan apakah pengunjung akan menjadi pembeli loyal atau sekadar “turis digital” yang mampir tanpa transaksi.

Dari pengalamanku mengelola beberapa toko Shopee dengan total omset puluhan juta per bulan, strategi iklan yang paling berhasil adalah yang terus berevolusi. Apa yang berhasil hari ini mungkin tidak lagi efektif bulan depan.

Algoritma berubah, perilaku konsumen bergeser, dan kompetisi terus bertambah. Penjual yang sukses adalah yang mampu membaca tren dan beradaptasi lebih cepat dari pesaingnya.

Jadi, mulailah perjalananmu dalam beriklan di Shopee dengan mindset pembelajar. Anggap setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan bukan sebagai biaya, melainkan investasi untuk data dan pengetahuan yang akan membuat strategimu semakin tajam dari waktu ke waktu.

Selamat mencoba dan semoga tokomu kebanjiran order! Jangan lupa berbagi pengalamanmu di kolom komentar—aku selalu senang mendengar cerita sukses sesama pejuang e-commerce Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya!