Cara Riset Produk Laris di Shopee, Yang Bener Begini ya

Cara Riset Produk Laris di Shopee – Banyak penjual pemula yang mengalami hal serupa. Bahkan penjual berpengalaman pun terkadang kesulitan menentukan produk yang tepat untuk dijual.

Saya masih ingat pengalaman pertama kali berjualan di Shopee. Dengan penuh semangat, saya memutuskan untuk menjual produk yang menurut saya keren dan unik.

Tapi setelah berminggu-minggu menunggu, pesanan yang masuk bisa dihitung dengan jari. Padahal saya sudah menghabiskan banyak waktu untuk mengambil foto produk yang bagus dan menulis deskripsi yang menarik. Apa yang salah?

Jawabannya sederhana: saya tidak melakukan riset produk terlebih dahulu. Saya hanya mengandalkan intuisi dan preferensi pribadi, tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya dicari oleh konsumen di Shopee. Ini adalah kesalahan klasik yang sering dilakukan oleh penjual pemula.

Riset produk laris di Shopee bukanlah hal yang rumit, tapi sangat krusial untuk kesuksesan bisnismu. Dengan melakukan riset yang tepat, kamu bisa mengetahui produk apa yang sedang diminati pasar, berapa harga yang kompetitif, dan bagaimana cara memasarkannya dengan efektif. Ini seperti memiliki peta harta karun di dunia e-commerce.

Tanpa peta ini, kamu hanya akan berjalan tanpa arah dan kemungkinan besar akan tersesat.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan cara-cara praktis untuk melakukan riset produk laris di Shopee berdasarkan pengalaman pribadi dan berbagai sumber terpercaya.

Mulai dari memanfaatkan fitur bawaan Shopee hingga menggunakan tools canggih yang akan memudahkan proses risetmu. Jadi, siapkan catatan dan mari kita mulai perjalanan untuk menemukan produk laris yang akan mendongkrak penjualanmu di Shopee!

Mengapa Riset Produk Penting Sebelum Berjualan di Shopee?

Ilustrasi pentingnya riset produk sebelum berjualan di Shopee

Bayangkan kamu adalah seorang nelayan. Setiap hari kamu pergi melaut, tapi tidak pernah tahu di mana ikan-ikan berkumpul. Kamu hanya menebar jala secara acak dan berharap mendapatkan tangkapan yang banyak. Tentu saja, hasilnya tidak akan maksimal, bukan?

Begitu juga dengan berjualan di Shopee. Tanpa riset produk yang tepat, kamu seperti nelayan yang menebar jala secara acak. Mungkin kamu akan mendapatkan beberapa penjualan, tapi tidak akan sebanyak jika kamu tahu persis produk apa yang sedang dicari oleh konsumen.

Riset produk laris di Shopee memiliki beberapa manfaat penting:

  • Menghemat Waktu dan Biaya – Dengan mengetahui produk yang laris, kamu tidak perlu trial and error yang membuang-buang waktu dan modal.
  • Meningkatkan Peluang Sukses – Produk yang sudah terbukti laris memiliki permintaan pasar yang jelas, sehingga peluang suksesmu lebih besar.
  • Memahami Tren Pasar – Riset membantu kamu memahami apa yang sedang diminati konsumen saat ini dan memprediksi tren ke depannya.
  • Menentukan Harga yang Kompetitif – Dengan melihat harga produk serupa, kamu bisa menentukan harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan.
  • Mengidentifikasi Celah Pasar – Terkadang riset bisa membantu kamu menemukan celah pasar yang belum dimanfaatkan oleh penjual lain.

Kisah sukses Saiful Amri, seorang pedagang sandal asal Pemalang, adalah bukti nyata pentingnya riset produk. Sebelum berjualan di Shopee, Saiful berjualan keliling dari pagi hingga malam dan hanya mendapatkan omzet Rp100.000 dengan pendapatan bersih Rp40.000. Setelah melakukan riset dan berjualan di Shopee, omzetnya meningkat drastis hingga bisa membangun rumah dan gudang dalam waktu setahun. Ini semua berkat strategi pemasaran yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Jadi, sebelum kamu terjun ke dunia penjualan online di Shopee, luangkan waktu untuk melakukan riset produk. Ini adalah investasi waktu yang akan membayar kembali dengan hasil yang berlipat ganda.

Memanfaatkan Fitur Produk Terlaris di Shopee

Tahukah kamu bahwa Shopee sebenarnya sudah menyediakan fitur yang bisa membantu kita melakukan riset produk laris? Ya, fitur ini tersembunyi di antara banyaknya menu dan fitur yang ada di aplikasi Shopee. Mari kita bahas cara memanfaatkannya.

Fitur “Produk Terlaris” adalah salah satu fitur bawaan Shopee yang sangat berguna untuk melakukan riset produk. Fitur ini menampilkan daftar produk-produk yang paling banyak dibeli oleh konsumen dalam kurun waktu tertentu. Dengan melihat daftar ini, kamu bisa mendapatkan inspirasi tentang produk apa yang sedang diminati oleh pasar.

Untuk mengakses fitur ini, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Shopee di smartphone kamu
  2. Scroll ke bawah pada halaman beranda
  3. Cari menu “Produk Terlaris” (biasanya ada di bagian tengah halaman)
  4. Klik menu tersebut untuk melihat daftar produk terlaris

Setelah masuk ke halaman Produk Terlaris, kamu akan melihat berbagai produk yang dikelompokkan berdasarkan kategori. Kamu bisa melihat jumlah produk yang terjual, harga, dan rating dari setiap produk. Informasi ini sangat berharga untuk menentukan produk apa yang sebaiknya kamu jual.

Tapi jangan hanya melihat produk terlaris secara umum. Cobalah untuk mempersempit pencarian berdasarkan kategori yang kamu minati. Misalnya, jika kamu tertarik untuk menjual produk fashion, klik kategori Fashion dan lihat produk fashion apa yang paling laris.

Saat menggunakan fitur ini, perhatikan juga beberapa hal berikut:

  • Jumlah Penjualan – Semakin banyak produk terjual, semakin besar permintaan pasar terhadap produk tersebut.
  • Rating Produk – Produk dengan rating tinggi biasanya memiliki kualitas yang baik dan disukai oleh konsumen.
  • Harga – Perhatikan rentang harga produk terlaris untuk menentukan harga yang kompetitif.
  • Ulasan Pembeli – Baca ulasan untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai dari produk tersebut.

Dengan memanfaatkan fitur Produk Terlaris di Shopee, kamu sudah selangkah lebih maju dalam melakukan riset produk. Fitur ini memberikan gambaran umum tentang produk apa yang sedang diminati oleh konsumen Shopee saat ini.

Cara Atur Fitur Garansi Produk Shopee untuk Belanja Online Lebih Aman

Menganalisis Produk Per Kategori untuk Hasil Riset yang Lebih Spesifik

Tampilan analisis produk per kategori di Shopee

Setelah kamu mengetahui cara memanfaatkan fitur Produk Terlaris di Shopee, saatnya untuk melangkah lebih jauh dengan menganalisis produk per kategori. Ini akan memberikan hasil riset yang lebih spesifik dan relevan dengan minat bisnismu.

Shopee telah mengelompokkan produk-produknya ke dalam berbagai kategori seperti Fashion Pria, Fashion Wanita, Elektronik, Kesehatan & Kecantikan, Makanan & Minuman, dan masih banyak lagi.

Setiap kategori ini memiliki sub-kategori yang lebih spesifik. Misalnya, kategori Fashion Wanita memiliki sub-kategori seperti Pakaian Wanita, Tas Wanita, Sepatu Wanita, dan Aksesoris Wanita.

Untuk melakukan analisis per kategori, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Shopee dan pilih kategori yang kamu minati
  2. Di dalam kategori tersebut, klik filter “Penjualan” atau “Terlaris”
  3. Shopee akan menampilkan produk-produk dalam kategori tersebut berdasarkan jumlah penjualan tertinggi
  4. Analisis produk-produk tersebut berdasarkan harga, jumlah penjualan, dan rating

Saat melakukan analisis per kategori, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Tingkat Persaingan – Kategori dengan banyak penjual mungkin memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Pertimbangkan untuk mencari sub-kategori yang lebih spesifik dengan persaingan lebih rendah.
  • Margin Keuntungan – Hitung potensi margin keuntungan dari produk-produk dalam kategori tersebut. Beberapa kategori mungkin memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan kategori lain.
  • Tren Musiman – Beberapa kategori produk mungkin memiliki tren musiman. Misalnya, pakaian musim hujan akan lebih laris saat musim hujan tiba.
  • Potensi Repeat Order – Produk konsumtif seperti makanan, minuman, atau produk perawatan tubuh memiliki potensi repeat order yang tinggi.

Saya pernah mencoba menjual produk fashion wanita di Shopee tanpa melakukan analisis kategori terlebih dahulu. Hasilnya? Penjualan sangat rendah karena ternyata persaingan di kategori tersebut sangat ketat.

Setelah melakukan analisis lebih mendalam, saya menemukan bahwa sub-kategori “Pakaian Tidur Wanita” memiliki persaingan yang lebih rendah namun permintaan yang cukup tinggi. Setelah beralih ke sub-kategori tersebut, penjualan saya mulai meningkat.

Jadi, jangan ragu untuk menghabiskan waktu menganalisis produk per kategori. Ini akan membantumu menemukan produk yang tidak hanya laris, tetapi juga memiliki tingkat persaingan yang sesuai dengan kapasitas bisnismu saat ini.

Cara Buat Akun Shopee Pertanian, Gampang Loh

Mencari Inspirasi di Shopee Mall dan Toko Populer

Tampilan halaman Shopee Mall dan daftar toko populer

Shopee Mall adalah bagian dari Shopee yang menampung brand-brand resmi dan toko-toko terpercaya. Produk-produk yang dijual di Shopee Mall umumnya memiliki kualitas yang lebih terjamin dan harga yang lebih stabil.

Meskipun kamu mungkin tidak berencana untuk menjadi seller di Shopee Mall (karena membutuhkan persyaratan khusus), kamu tetap bisa mendapatkan inspirasi dari produk-produk yang dijual di sana.

Banyak pengguna Shopee yang lebih memilih berbelanja di Shopee Mall karena jaminan keaslian produk dan layanan yang lebih baik. Oleh karena itu, melihat produk apa yang laris di Shopee Mall bisa memberikan gambaran tentang preferensi konsumen Shopee secara umum.

Untuk melakukan riset di Shopee Mall, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Shopee dan pilih menu “Shopee Mall” di halaman beranda
  2. Di halaman Shopee Mall, kamu akan melihat beberapa menu seperti “Toko Populer”, “Voucher Brand”, dan “Rekomendasi”
  3. Klik “Toko Populer” untuk melihat brand atau toko apa yang paling banyak dikunjungi
  4. Masuk ke toko-toko tersebut dan lihat produk apa yang paling laris

Selain Shopee Mall, kamu juga bisa mencari inspirasi dari toko-toko populer di Shopee. Toko-toko ini biasanya memiliki jumlah pengikut yang banyak dan rating yang tinggi. Mereka telah berhasil membangun reputasi yang baik di Shopee, sehingga strategi dan produk mereka layak untuk dipelajari.

Untuk menemukan toko populer di Shopee, kamu bisa:

  • Mencari toko dengan badge “Star Seller” atau “Preferred Seller”
  • Melihat toko dengan jumlah pengikut yang banyak
  • Mencari toko dengan rating tinggi (4.8 ke atas)
  • Memperhatikan toko yang sering muncul di halaman depan Shopee

Saat menganalisis toko populer, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Jenis Produk – Produk apa yang menjadi andalan toko tersebut?
  • Strategi Harga – Bagaimana mereka menetapkan harga produk?
  • Foto Produk – Bagaimana kualitas dan gaya foto produk mereka?
  • Deskripsi Produk – Apa yang mereka tekankan dalam deskripsi produk?
  • Promosi – Apakah mereka sering memberikan diskon atau promo?

Saya pernah belajar banyak dari seorang Star Seller di kategori Kesehatan & Kecantikan. Dari mengamati tokonya, saya menyadari bahwa dia selalu menyertakan foto before-after dan testimoni pelanggan di setiap listing produknya.

Strategi ini ternyata sangat efektif untuk membangun kepercayaan calon pembeli. Setelah saya menerapkan strategi serupa di toko saya, konversi penjualan meningkat secara signifikan.

Jadi, jangan remehkan kekuatan observasi. Dengan mengamati apa yang dilakukan oleh toko-toko sukses di Shopee, kamu bisa mendapatkan inspirasi dan ide untuk mengembangkan bisnismu sendiri.

Memanfaatkan Fitur Pencarian Populer untuk Mengetahui Tren Terkini

Tampilan fitur pencarian populer di aplikasi Shopee

Selain fitur Produk Terlaris, Shopee juga menyediakan fitur Pencarian Populer yang sangat berguna untuk riset produk. Fitur ini menampilkan kata kunci atau frasa yang paling banyak dicari oleh pengguna Shopee dalam periode tertentu. Dengan melihat apa yang sedang banyak dicari, kamu bisa mengetahui tren terkini dan produk apa yang sedang diminati oleh konsumen.

Untuk mengakses fitur Pencarian Populer, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Shopee di smartphone kamu
  2. Ketuk pada kolom pencarian di bagian atas aplikasi
  3. Sebelum kamu mengetikkan apapun, Shopee akan menampilkan daftar “Pencarian Populer”
  4. Perhatikan kata kunci atau frasa yang muncul di daftar tersebut

Pencarian populer ini biasanya berubah setiap hari, mengikuti tren dan minat konsumen yang juga berubah-ubah. Kadang kamu akan melihat kata kunci yang berkaitan dengan event tertentu, seperti “baju lebaran” menjelang Idul Fitri atau “kostum halloween” menjelang Halloween. Di lain waktu, kamu mungkin menemukan kata kunci yang berkaitan dengan tren viral di media sosial.

Saya masih ingat saat drama Korea “Squid Game” sedang viral. Tiba-tiba saja “kostum squid game” dan “dalgona kit” muncul di pencarian populer Shopee. Penjual yang cepat tanggap dan segera menyediakan produk-produk tersebut mendapatkan keuntungan besar karena permintaan yang tinggi namun persaingan yang masih rendah.

Selain melihat pencarian populer secara umum, kamu juga bisa melihat pencarian populer berdasarkan kategori. Caranya:

  1. Pilih kategori yang kamu minati di halaman beranda Shopee
  2. Setelah masuk ke halaman kategori, ketuk kolom pencarian
  3. Shopee akan menampilkan pencarian populer khusus untuk kategori tersebut

Beberapa tips untuk memanfaatkan fitur Pencarian Populer:

  • Catat Pola – Perhatikan pola pencarian yang muncul berulang kali dalam beberapa hari atau minggu. Ini mungkin menandakan tren yang lebih stabil, bukan hanya viral sesaat.
  • Antisipasi Tren Musiman – Beberapa kata kunci muncul secara musiman, seperti “payung lipat” saat musim hujan atau “kipas portable” saat musim panas. Antisipasi tren ini sebelum musimnya tiba.
  • Kombinasikan dengan Riset Lain – Jangan hanya mengandalkan Pencarian Populer. Kombinasikan dengan riset produk terlaris dan analisis kategori untuk hasil yang lebih komprehensif.
  • Cek Persaingan – Sebelum memutuskan untuk menjual produk berdasarkan pencarian populer, cek dulu tingkat persaingannya. Terkadang, kata kunci yang sangat populer juga memiliki persaingan yang sangat ketat.

Menggunakan Tools Eksternal untuk Riset Produk Lebih Mendalam

Screenshot berbagai tools eksternal untuk riset produk Shopee

Meskipun fitur bawaan Shopee sudah cukup membantu untuk riset produk dasar, terkadang kamu perlu melakukan riset yang lebih mendalam. Inilah saatnya menggunakan tools eksternal yang dirancang khusus untuk membantu penjual e-commerce melakukan riset produk.

Ada beberapa tools eksternal yang populer di kalangan penjual Shopee:

1. Google Trends

Google Trends adalah tool gratis dari Google yang menunjukkan popularitas kata kunci pencarian di Google. Meskipun tidak secara langsung berkaitan dengan Shopee, tool ini bisa memberikan gambaran tentang tren pencarian secara umum.

Cara menggunakan Google Trends untuk riset produk Shopee:

  • Kunjungi trends.google.com
  • Masukkan kata kunci produk yang ingin kamu jual
  • Atur wilayah ke Indonesia dan periode waktu sesuai kebutuhanmu
  • Analisis grafik yang muncul untuk melihat tren naik-turunnya minat terhadap produk tersebut
  • Perhatikan juga “Related queries” untuk menemukan kata kunci terkait yang mungkin belum kamu pikirkan

Misalnya, jika kamu ingin menjual “masker kain”, kamu bisa melihat apakah tren pencarian untuk kata kunci tersebut sedang naik atau turun. Kamu juga bisa melihat di daerah mana kata kunci tersebut paling banyak dicari.

2. SimilarWeb

SimilarWeb adalah tool analisis website yang bisa memberikan informasi tentang traffic website, termasuk Shopee. Dengan tool ini, kamu bisa melihat kata kunci apa yang paling banyak mengarahkan traffic ke Shopee.

Meskipun versi gratisnya terbatas, kamu tetap bisa mendapatkan informasi berharga seperti:

  • Kata kunci organik teratas yang mengarahkan traffic ke Shopee
  • Kategori produk yang paling banyak dikunjungi di Shopee
  • Perbandingan traffic Shopee dengan marketplace lain

3. Keyword Tool

Keyword Tool adalah alat riset kata kunci yang memiliki fitur khusus untuk e-commerce, termasuk Shopee. Dengan tool ini, kamu bisa menemukan kata kunci yang sering dicari di Shopee.

Cara menggunakan Keyword Tool untuk riset Shopee:

  1. Kunjungi keywordtool.io
  2. Pilih tab “Shopee” (jika tersedia)
  3. Masukkan kata kunci awal
  4. Tool akan menampilkan daftar kata kunci terkait yang sering dicari di Shopee

Meskipun beberapa fitur Keyword Tool memerlukan versi berbayar, versi gratisnya tetap bisa memberikan inspirasi kata kunci yang berharga.

4. Aplikasi Analisis Pesaing

Ada beberapa aplikasi yang dirancang khusus untuk menganalisis toko dan produk di marketplace, termasuk Shopee. Aplikasi seperti “Seller Tools” atau “Marketplace Analyzer” bisa membantu kamu melihat data penjualan estimasi dari toko pesaing, produk terlaris mereka, dan strategi harga yang mereka gunakan.

Saat menggunakan tools eksternal, ingatlah beberapa hal berikut:

  • Verifikasi Data – Tidak semua data dari tools eksternal 100% akurat. Selalu verifikasi dengan pengamatanmu sendiri di Shopee.
  • Perhatikan Biaya – Beberapa tools menawarkan fitur gratis yang terbatas dan memerlukan biaya untuk fitur lengkap. Pertimbangkan apakah manfaatnya sebanding dengan biayanya.
  • Kombinasikan Beberapa Tools – Jangan hanya mengandalkan satu tool. Kombinasikan beberapa tools untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Pengalaman pribadi saya, kombinasi antara fitur bawaan Shopee dan Google Trends sudah cukup membantu untuk menemukan produk potensial. Saya biasanya memulai dengan melihat produk terlaris di Shopee, kemudian mengecek tren kata kunci terkait di Google Trends untuk memastikan bahwa produk tersebut memiliki tren yang stabil atau bahkan meningkat.

Strategi Menganalisis Kompetitor untuk Menemukan Produk Laris

Ilustrasi strategi menganalisis kompetitor di Shopee

Salah satu cara terbaik untuk menemukan produk laris di Shopee adalah dengan menganalisis kompetitor atau penjual yang sudah sukses. Dengan mempelajari apa yang mereka jual dan bagaimana mereka menjualnya, kamu bisa mendapatkan inspirasi dan wawasan berharga untuk bisnismu sendiri.

Tapi tunggu dulu, siapa sebenarnya yang dimaksud dengan “kompetitor” di sini? Kompetitor adalah penjual lain di Shopee yang menjual produk serupa atau berada dalam kategori yang sama dengan produk yang ingin kamu jual. Mereka bisa jadi penjual besar dengan ribuan produk terjual, atau penjual menengah yang fokus pada niche tertentu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menganalisis kompetitor di Shopee:

1. Identifikasi Kompetitor Potensial

Mulailah dengan mengidentifikasi 5-10 toko yang menjual produk serupa dengan yang ingin kamu jual. Cara termudah adalah dengan mencari kata kunci produk di kolom pencarian Shopee, kemudian perhatikan toko-toko yang muncul di hasil pencarian teratas.

Kriteria untuk memilih kompetitor yang layak dianalisis:

  • Memiliki rating toko minimal 4.8
  • Jumlah produk terjual minimal 1000
  • Aktif minimal 6 bulan terakhir
  • Memiliki ulasan positif yang konsisten

2. Analisis Produk Terlaris Mereka

Setelah mengidentifikasi kompetitor, lihatlah produk apa yang paling laris di toko mereka. Caranya:

  1. Masuk ke halaman toko kompetitor
  2. Pilih filter “Terlaris” atau “Penjualan”
  3. Perhatikan 10-20 produk teratas

Saat menganalisis produk terlaris kompetitor, perhatikan hal-hal berikut:

  • Jenis Produk – Apakah ada pola tertentu pada produk terlaris mereka? Misalnya, apakah produk dengan warna tertentu lebih laris?
  • Rentang Harga – Berapa rentang harga produk terlaris mereka? Apakah produk dengan harga lebih murah atau lebih mahal yang lebih laris?
  • Fitur Produk – Fitur atau spesifikasi apa yang ditekankan pada produk terlaris mereka?
  • Variasi Produk – Apakah mereka menawarkan banyak variasi (warna, ukuran, model) atau fokus pada beberapa variasi saja?

3. Pelajari Strategi Pemasaran Mereka

Selain produk, pelajari juga bagaimana kompetitor memasarkan produk mereka:

  • Foto Produk – Bagaimana gaya dan kualitas foto produk mereka? Apakah mereka menggunakan model, flat lay, atau foto produk saja?
  • Deskripsi Produk – Apa yang mereka tekankan dalam deskripsi? Apakah mereka fokus pada fitur, manfaat, atau cara penggunaan?
  • Promosi – Apakah mereka sering memberikan diskon, bundling, atau promo lainnya?
  • Kata Kunci – Kata kunci apa yang mereka gunakan di judul dan deskripsi produk?

Saya pernah menganalisis seorang kompetitor yang menjual produk perawatan rambut. Dari analisis tersebut, saya menemukan bahwa produk terlaris di tokonya adalah paket bundling yang berisi shampoo dan conditioner dengan diskon 15% dibandingkan jika dibeli terpisah. Setelah menerapkan strategi serupa, penjualan produk perawatan rambut di toko saya meningkat hampir 40%!

4. Identifikasi Celah Pasar

Saat menganalisis kompetitor, perhatikan juga apa yang tidak mereka tawarkan. Mungkin ada permintaan untuk variasi produk tertentu yang belum mereka penuhi, atau mungkin ada keluhan konsisten di ulasan yang bisa kamu jadikan peluang.

Misalnya, jika banyak pembeli yang mengeluhkan ukuran produk kompetitor terlalu kecil, kamu bisa mempertimbangkan untuk menawarkan ukuran yang lebih besar. Atau jika banyak yang mengeluhkan pengiriman lambat, kamu bisa fokus pada pengiriman cepat sebagai nilai tambah.

Ingat, tujuan menganalisis kompetitor bukan untuk menjiplak apa yang mereka lakukan, tetapi untuk mendapatkan inspirasi dan menemukan cara untuk menawarkan sesuatu yang lebih baik atau berbeda.

Mengevaluasi Potensi Produk Sebelum Memulai Penjualan

Setelah melakukan riset dan menemukan beberapa produk potensial, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi potensi produk-produk tersebut sebelum memutuskan untuk menjualnya. Ini adalah tahap krusial yang sering dilewatkan oleh penjual pemula, padahal bisa menyelamatkanmu dari investasi yang sia-sia.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan saat mengevaluasi potensi produk:

1. Permintaan Pasar

Pertama dan paling penting, pastikan produk yang kamu pilih memiliki permintaan pasar yang cukup. Tidak peduli seberapa bagus produkmu, jika tidak ada yang mencarinya, kamu akan kesulitan untuk menjualnya.

Cara mengevaluasi permintaan pasar:

  • Lihat jumlah pencarian untuk kata kunci terkait produk
  • Perhatikan jumlah penjualan produk serupa di Shopee
  • Cek tren pencarian di Google Trends
  • Perhatikan apakah permintaan bersifat musiman atau stabil sepanjang tahun

Idealnya, kamu ingin menemukan produk dengan permintaan yang stabil atau meningkat, bukan produk yang popularitasnya sedang menurun atau hanya viral sesaat.

2. Tingkat Persaingan

Produk dengan permintaan tinggi biasanya juga memiliki persaingan yang ketat. Sebagai penjual baru, kamu mungkin akan kesulitan bersaing dengan penjual yang sudah established jika tingkat persaingannya terlalu tinggi.

Cara mengevaluasi tingkat persaingan:

  • Hitung jumlah penjual yang menawarkan produk serupa
  • Perhatikan rating dan reputasi penjual tersebut
  • Cek harga yang mereka tawarkan dan bandingkan dengan harga modal yang kamu perlukan
  • Analisis strategi pemasaran mereka dan pertimbangkan apakah kamu bisa menawarkan sesuatu yang berbeda

Jika kamu menemukan bahwa persaingan terlalu ketat, pertimbangkan untuk mencari niche yang lebih spesifik atau produk alternatif dengan persaingan lebih rendah.

3. Margin Keuntungan

Sebelum memutuskan untuk menjual produk tertentu, hitunglah potensi margin keuntungan dengan mempertimbangkan semua biaya yang terlibat.

Biaya yang perlu diperhitungkan:

  • Harga modal produk
  • Biaya pengiriman dari supplier ke kamu (jika ada)
  • Biaya packaging
  • Biaya pengiriman ke pembeli
  • Biaya promosi
  • Komisi Shopee (biasanya sekitar 1-2%)
  • Biaya lain-lain (penyimpanan, asuransi, dll)

Setelah menghitung semua biaya, bandingkan dengan harga jual yang kompetitif di Shopee. Apakah margin keuntungannya cukup menarik? Sebagai patokan, banyak penjual Shopee yang menawarkan margin keuntungan sekitar 20-30% untuk tetap kompetitif[2][5].

Namun, perlu diingat bahwa margin keuntungan yang ideal dapat bervariasi tergantung pada jenis produk dan tingkat persaingan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Untuk produk dengan tingkat persaingan tinggi, margin 15-20% mungkin sudah cukup baik
  • Produk unik atau dengan sedikit pesaing bisa menetapkan margin lebih tinggi, sekitar 30-40%
  • Pastikan margin menutupi semua biaya operasional, termasuk biaya iklan dan promosi
  • Jangan lupa memperhitungkan biaya admin Shopee sekitar 5-7% dari harga jual[3]

Jika margin terlalu rendah, pertimbangkan untuk:

  • Meningkatkan harga jual secara bertahap
  • Mencari supplier dengan harga lebih murah
  • Menawarkan produk bundling untuk meningkatkan nilai per transaksi
  • Fokus pada produk dengan margin lebih tinggi

Yang terpenting, lakukan evaluasi dan penyesuaian harga secara berkala. Pantau performa penjualan dan feedback pembeli untuk memastikan harga tetap kompetitif namun masih memberikan keuntungan yang layak bagi bisnis Anda[4].

4. Kemudahan Pengelolaan Produk

Aspek yang sering diabaikan dalam evaluasi produk adalah kemudahan pengelolaannya. Beberapa produk mungkin memiliki permintaan tinggi dan margin bagus, tetapi sulit dikelola dalam jangka panjang.

Pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Ukuran dan Berat – Produk yang besar dan berat memerlukan ruang penyimpanan lebih besar dan biaya pengiriman lebih tinggi
  • Daya Tahan – Produk yang mudah rusak memerlukan penanganan khusus dan berisiko mendapatkan komplain
  • Musiman – Produk musiman mungkin laris pada waktu tertentu, tetapi sulit dijual di luar musimnya
  • Ketersediaan Stok – Pastikan supplier dapat menyediakan stok secara konsisten
  • Kompleksitas Variasi – Produk dengan banyak variasi (ukuran, warna, model) memerlukan pengelolaan inventaris yang lebih rumit

Sebagai penjual pemula, mungkin lebih baik memilih produk yang relatif mudah dikelola terlebih dahulu, kemudian beralih ke produk yang lebih kompleks setelah kamu memiliki pengalaman dan sistem yang lebih baik.

5. Potensi Repeat Order

Produk dengan potensi repeat order tinggi bisa memberikan aliran pendapatan yang lebih stabil. Ini adalah produk yang dibeli berulang kali oleh konsumen yang sama, seperti produk konsumtif atau habis pakai.

Contoh produk dengan potensi repeat order tinggi:

  • Produk perawatan tubuh (sabun, shampoo, skincare)
  • Makanan dan minuman
  • Vitamin dan suplemen
  • Produk pembersih rumah tangga
  • Perlengkapan hewan peliharaan

Dengan menjual produk-produk ini, kamu bisa membangun basis pelanggan loyal yang akan kembali ke tokomu secara berkala.

Langkah Selanjutnya Setelah Menemukan Produk Laris

Selamat! Jika kamu telah mengikuti semua langkah riset produk yang telah kita bahas, sekarang kamu seharusnya memiliki beberapa produk potensial yang siap untuk dijual di Shopee.

Tapi tunggu dulu, riset produk hanyalah langkah awal. Ada beberapa langkah penting yang perlu kamu lakukan setelah menemukan produk laris:

1. Uji Pasar dengan Skala Kecil

Sebelum menginvestasikan banyak modal, mulailah dengan skala kecil untuk menguji respons pasar. Beli stok dalam jumlah terbatas dan lihat bagaimana penjualannya. Ini akan memberimu gambaran nyata tentang potensi produk tanpa risiko besar.

Saya pernah mencoba menjual produk yang menurut riset sangat potensial, tapi ternyata penjualannya tidak sesuai harapan. Untungnya, saya hanya membeli stok dalam jumlah kecil, sehingga kerugiannya minimal.

Dari pengalaman tersebut, saya belajar bahwa riset memang penting, tapi pengujian pasar secara langsung tetap diperlukan.

2. Optimalkan Listing Produk

Setelah memilih produk, pastikan listing produkmu di Shopee dioptimalkan dengan baik:

  • Judul yang Kaya Kata Kunci – Sertakan kata kunci utama dan relevan di judul produk
  • Foto Berkualitas Tinggi – Gunakan foto produk yang jelas, menarik, dan menampilkan detail produk
  • Deskripsi Lengkap – Berikan informasi lengkap tentang spesifikasi, manfaat, dan cara penggunaan produk
  • Variasi yang Terorganisir – Jika produkmu memiliki banyak variasi, organisir dengan baik agar mudah dipilih oleh pembeli
  • Harga Kompetitif – Tetapkan harga yang kompetitif namun tetap memberikan margin keuntungan yang layak

3. Bangun Reputasi Toko

Produk yang bagus perlu didukung oleh reputasi toko yang baik. Beberapa cara untuk membangun reputasi:

  • Layanan Pelanggan Prima – Responsif terhadap pertanyaan dan keluhan pembeli
  • Pengiriman Cepat – Proses pesanan dengan cepat dan pilih jasa pengiriman yang terpercaya
  • Packaging Aman – Pastikan produk dikemas dengan aman untuk menghindari kerusakan selama pengiriman
  • Minta Ulasan – Dorong pembeli untuk memberikan ulasan positif setelah menerima produk
  • Konsistensi – Jaga konsistensi kualitas produk dan layanan

4. Pantau dan Sesuaikan Strategi

Pasar online sangat dinamis dan selalu berubah. Pantau performa produkmu secara berkala dan sesuaikan strategi jika diperlukan:

  • Analisis produk mana yang paling laris dan fokuskan upaya pemasaran pada produk tersebut
  • Perhatikan feedback pembeli dan lakukan perbaikan jika ada keluhan yang konsisten
  • Pantau strategi kompetitor dan adaptasi jika diperlukan
  • Ikuti tren pasar dan pertimbangkan untuk menambahkan produk baru yang sedang naik daun

Ingat, riset produk bukanlah kegiatan sekali jalan, melainkan proses berkelanjutan. Pasar terus berubah, tren datang dan pergi, dan preferensi konsumen juga berevolusi. Penjual yang sukses adalah mereka yang terus melakukan riset dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Dari pengalaman pribadi, saya telah melalui banyak trial and error dalam perjalanan berjualan di Shopee. Ada produk yang saya pikir akan laris tapi ternyata tidak, dan ada produk yang awalnya saya ragukan tapi justru menjadi best seller. Yang terpenting adalah tetap belajar dari setiap pengalaman dan tidak takut untuk mencoba hal baru.

Jadi, mulailah riset produkmu sekarang, terapkan strategi yang telah kita bahas, dan jangan lupa untuk terus berinovasi. Siapa tahu, produk yang kamu jual bisa menjadi produk terlaris berikutnya di Shopee!

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu menemukan produk laris untuk dijual di Shopee. Selamat mencoba dan sukses selalu untuk bisnismu!