Fintechpost.ID – Tahun ini Bank OCBC NISP mengangkat topik yang hangat dan relevan dengan situasi yang sedang dihadapi bersama.
Sejalan dengan perekonomian nasional yang terus menunjukkan resiliensi dan beranjak pulih lebih cepat dan merata di semua sektor.
Hal tersebut selaras dengan data Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa di tahun 2022 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,3% YoY.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menyampaikan peran serta Bank untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya berpaku pada traditional banking, namun inovasi dan layanan perbankan pun akan senantiasa bersifat inklusif dan membuka kesempatan bagi siapa saja, kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Indonesia Venture Capital Database 2023, Bantu Pendanaan Startup Di Tengah Fenomena Tech Winter
Bank OCBC NISP menyelenggarakan acara OCBC NISP Business Forum 2023 untuk memberikan insight, ide, gagasan dan pandangan perekonomian Indonesia maupun global, kepada nasabah-nasabah Korporasi, Private dan Premier Banking.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka wawasan khalayak luas dan menjadi aspirasi bagi masyarakat tentang segala aspek yang berhubungan dengan bisnis, ekonomi, dan perbankan.
Meskipun demikian, tantangan dan ketidakpastian harus terus diantisipasi dan diwaspadai agar momentum pemulihan ekonomi terus terjaga dan lebih kokoh.
Masih banyak potensi yang bisa terus digali agar Indonesia bisa ‘naik kelas’ sesuai dengan visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur yang tertuang dalam Indonesia Emas 2045.
Untuk pemilihan karakter pendiri perusahaan rintisan digital kerap dijadikan pertimbangan utama investor saat ini.
Wilson Cuaca selaku Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan pihaknya selalu mempertimbangkan faktor produk, potensi pasar, dan sosok pendiri di balik perusahaan rintisan bidang teknologi (start up) sebelum memutuskan menyuntikkan investasi.